Keseimbangan Finansial dan Spiritual

Nah kali ini, kita akan belajar lebih detail lagi tentang bisakah kita menyeimbangkan antara finansial dan spiritual. Dunia dan akhirat. Bisakah memilih keduanya?

Jawabannya : BISA!

Di komunitas MM, kami mempunya visi untuk MENANG DUNIA AKHIRAT. Jadi bukan hanya dunia, dan bukan hanya akhirat.

Sebagai orang beriman, kita meyakini untuk berdoa agar baik dunia akhirat (Bisa dicek di Al-baqarah : 201)

Mau ayat tentang mencari dunia? Silakan cek Surat Al Qoshos ayat 77. Disampaikan “Jangan lupakan nasibmu di Dunia”Bahkan kalau di surat Al Jumuah ayat 10. Disampaikan kalau setelah keluar dari masjid, bertebaran di muka Bumi untuk mencari rezeki…
Sekedar gambaran, di bisnis ini, saya berjualan suplemen kesehatan. Jelas ada profitnya, ini bisnis bukan lembaga sosial.

Tapi, yang paling membuat saya bahagia bukan ketika saya dapat profitnya, tapi ketika konsumen akhirnya japri saya dan mengatakan badannya makin sehat.

  • Kadar gula darahnya normal kembali
  • Kolesterolnya normal
  • Sehingga dia ga diabetes lagi
  • Imunnya makin kuat
  • Dan berbagai perubahan kesehatan lainnya

Masya Allah! bahagia banget… bukankah membuat orang lebih sehat itu memudahkan urusan akhirat kita?

Akhirnya kita simpulkan, bisnis itu bisa menguntungkan di Dunia bisa menguntungkan juga di Akhirat…

Terlebih lagi, untuk membuat produk kita lebih laris, kita juga melakukan : 

  • Belajar dari mentor terbaik
  • Posting lebih konsisten
  • Chat menawarkan yang gercep
  • Memilih produk yang mutunya internasional

Sekilas itu urusan Dunia, tapi jangan salah, agar laris, kita juga melakukan:

  • Dhuha lebih rutin lagi
  • Tahajjud tidak bolong-bolong
  • Tilawah lebih banyak lagi…
  • Mendoakan dan didoakan orang tua
  • Ikut kajian dan dibersamai Ulama’
  • Yang dari itu semua, kita berharap Allah mengabulkan doa kita. Bukankah itu urusan akhirat?
Berkali-kali kak Diaz Adriani (Founder MM) juga berpesan kepada saya, Dengan berharta, kita akan lebih mudah berislam.

  • Siapapun bisa umrah, muslim kaya bisa mengumrahkan orang lain
  • Siapapun bisa sekolah, muslim kaya bisa membangun sekolah
  • Siapapun bisa berbakti, muslim kaya bisa mengajak orang tuanya liburan ke berbagai Negara
  • Siapapun bisa sholat, muslim kaya membangun masjid

Itulah kenapa, meski belum kaya, baiknya kita niat dulu. Siap?

Seperti yang kita tahu, di negara kita, Indonesia. Banyak sekali berita berseliweran tentang Judi Online (Judol) dan Pinjaman Online (Pinjol)

Kenapa itu bisa marak bahkan transaksinya sampai TRILIUNAN? Triliunan loh, bukan milyaran atau jutaan lagi. Kenapa bisa sebesar itu? Bisa jadi karena hanya itulah cara yang menurutnya menghasilkan…

Padahal, daripada Pinjaman Online dan Judi Online, mendingan jualan online.

Dengan fenomena diatas, jelaslah sudah kalau aktivitas kami yang terlihat duniawi, maka penawaran saya untuk mengajak berbisnis bisa diartikan sebagai salvation (penyelamatan)

Besar harapan saya…

  • Mitra jadi nggak pinjol lagi
  • Butuh uang? Nggak judi online lagi.
  • Terus ngapain? Jualan
  • Jualan kalau pengen laris gimana? Penawaran
  • Biar lebih ngebut lagi gimana? Ibadah di-Gas lagi…

Dunia dapet, akhirat tidak ditinggalkan… Indah kan?

Kesimpulan materi kulwa hari ini adalah, jangan ada lagi pemikiran sekuler yang membedakan antara dunia dan akhirat.

Suatu ketika, Umar Bin Khattab pernah bertemu seorang pemuda yang hanya berdiam di Masjid saja tanpa bekerja/berusaha. Umar bertanya “Siapa yang memenuhi kebutuhanmu”

Anak muda itu menjawab “Saudaraku”. Lalu Umar menjawab “Saya lebih kagum dengan saudaramu”

Mengakhiri pembahasan ini, kita sudah mulai makin semangat ya menjemput rezeki lebih banyak dan lebih berkah tentunya ya…

Karenanya nantikan materi besok, kita akan membahas tentang bagaimana seorang pemula memulai bisnis, Ini ilmu penting banget!Tapi, kalau Anda penasaran tentang produk kesehatan apa yang saya jual, Boleh klik disini berikut ini. Akan ada penjelasan detail. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *